Rabu, 21 Februari 2018

MENGENAL 5 JENIS JORAN UNTUK MANCING DI BENDUNGAN/WADUK

Salam Joran Melengkung ..........!!!!!
Pada kesempatan ini penulis akan mengulas jenis piranti joran yang sering di gunakan pemancing di waduk atau bendungan. Seperti rekan-rekan pemancing ketahui ada beberapa jenis joran yang digunakan untuk memancing di waduk , untuk mengingat kembali jenis-jenis joran tersebut mari kita ulas jenis-jenisnya ....langsung aza chekidot ke TKP :
1. Joran/ Jejer keor

  Joran / Jejer Jenis keor sudah tidak asing lagi bagi pemancing waduk atau bendungan. Joran ini terbuat dari bahan fiber dengan berbagai ukuran  mulai ukuran 80 cm sampai 1,5 meter. untuk menggulung kenur pancingnya  tidak menggunakan reel set tetapi menggunakan golongan atau istilahnya gogolong di tarik manual  . Setiap pemancing alam waduk  dapat berkreasi sendiri untuk membuat pegangan ( pahul )jorannya . 



Joran jenis ini Untuk penempatannya menggunakan standar .Standar yang digunakan banyak sekali variasinya ada yang menggunakan pion di tancapkan di dudukan kayu atau ada yang full set standar .


2. Joran Canjuran/ Lentud

Joran jenis ini mengapa di sebut  joran Cianjuran/lentud kerena penciptanya dan penggunanya kebanyakan berasal dari pemancing daerah cinajur dan sukabumi jawabarat. mengapa juga di sebut lentud karena joran jenis ini sangat lentur sekali , kelenturan joran ini di dapat dari panjangnya joran mencapai minimal 2 sampai 2,5 meter. ciri khas lainnya yaitu golongannya di tempelkan di pegangan joran dan ukuran gogolongnya  relatip kecil tidak seperti joran keor Gogolongnya di simpan tersendiri.

3. Joran Mploed

Joran Mpoed merupakan joran hasil modifikasi dan pengembangan dari joran cianjuran dan joran keor, joran ini sangat populer di kalangan komunitas pemancing bendungan di jawa barat . pengembangannya yaitu dari sisi golongan yang di modifikasi menjadi lebih besar dari golongan joran cianjuran tetapi penyimpanan golongannya masih sama dengan joran cianjuran yaitu disimpan di pegangan jorannnya . modifikasi lainya yaitu penggunaan standar penyimpanan joran menggunakan kayu khusus untuk standarnya sedangkan kalau joran cianjuran cukup dengan bambu atau kayu seadanya . panjang joran ini maksimal 1, 8 meter dengan kelenturan hampir sama dengan joran cianjuran sealin itu joran ini juga mempunyai pengaturan ketinggian joran yang berada di pegangan ( pahul )Jorannya.

4. Joran Reel / Silem


Joran jenis ini  biasa seperti joran untuk memancing di empang yaitu menggunakan real pancing biasa yang ada di pasaran , tetapi dalam penggunaan ketika mancing di waduk/bendungan harus menggunakan alat bantuan standar yang dapat dibuat dari pipa paralon kecil ukuran 0,5 inch dengan cara joran disimpan kemudian ujung joran di masukan jorannya ke air sebagai acuan umpan di sambar  ikan yaitu menggunakan kukumbul . Mkasud silem itu sendri yaitu ujung joran di masukan ke dalam air bendungan.

5. Tegek / Pegeg

Joran Tegek/ pegeg
  Joran jenis ini ukuran panjangnya 3 sampai 5 meter .oran tegek adalah joran yang tidak memiliki ring guide dan reel sheet. Penggunaan joran ini yaitu dengan mengikatkan senar monofilament di ujung joran kemudian diberi pelampung kecil dan menggunakan mata pancing garong.
Kelenturan joran tegek adalah pada 2 – 3 ruas dari ujungnya saja jangan keseluruhan batang jorannya lentur. Karena jika terlalu lentur akan menyebabkan ikan mudah lolos dari sambaran pancing garong. Sebaliknya jika terlalu kaku kenur sering putus disimpulnya saat joran disentak.
Sebelum membeli joran tegek pastikan untuk menguji reaksi jorannya terlebih dahulu. Tarik seluruh ruas joran hingga maksimum lalu coba hentakkan joran dengan mengayunkan pergelangan tangan. Idealnya seketika itu pula joran ikut naik, bukannya merunduk dulu baru naik. Umumnya joran tegek ini digunakan untuk mancing di rawa-rawa, laut, sungai dan kolam.
Sebaiknya pilih joran tegek yang lentur hanya pada 2 – 3 ruas dari ujungnya saja jangan keseluruhan batang jorannya lentur. Karena kalau terlalu lentur akan menyebabkan ikan mudah lolos dari sambaran pancing garong. Sebaliknya jika terlalu kaku kenur sering putus disimpulnya saat joran disentak. Sebelum membeli joran tegek pastikan untuk menguji reaksi jorannya terlebih dahulu. Tarik seluruh ruas joran hingga maksimum lalu coba sentakkan joran dengan mengayunkan pergelangan tangan. Idealnya seketika itu pula joran ikut naik, bukannya merunduk dulu baru naik. Umumnya joran tegek ini digunakan untuk mancing di rawa-rawa, laut, sungai dan kolam.
Joran Tegek terbagi menjadi 2 jenis :
1. Section Panjang (Pole)
Pada saat ditutup panjangnya diatas + 1 m. Ujung joran kaku, tempat mengikat senar pada umumnya terbuat dari kawat + 3 m – 10 m.
2. Section Pendek (Keiryu)
Pada saat ditutup panjangnya + 60 cm. Ujung joran lembut, tempat mengikat senar terbuat dari benang nylon. Panjang joran + 1.8 m – 7.2 m. Ada juga yang disebut short / mini keiryu dengan panjang pada saat ditutup 40 cm.
Bahan atau material Joran Tegek
Secara garis besar material pembuat joran tegek (pole rod) diklasifikasikan menjadi 3 bagian :
1. Bahan Serat Carbon
Kelebihan :
  • Lebih kuat
  • Lebih ringan
  • Lebih halus
  • Lebih mengkilat
  • Lebih kaku (relatif, tergantung kualitas material serat carbon yang digunakan)
Kekurangan :
  • Lebih tipis
  • Lebih mudah patah (relatif, tergantung kualitas material yang digunakan)
  • Harga relatif lebih mahal
2. Bahan Serat Fiber
Kelebihan :
  • Lebih alot (tidak mudah patah)
  • Lebih tebal (biasanya)
  • Harga relatif lebih murah
Kekurangan :
  • Lebih lentur (biasanya)
  • Kurang kaku (khusus untuk mancing baronang, biasanya sering telat saat menggentak ketika umpan dimakan ikan)
  • Lebih berat
3. Bahan Serat Campuran
  • Biasanya campuran antara serat carbon & fiber, carbon & graphite, fiber & graphite, carbon composite dll
  • Kelebihan & kekurangan terletak diantara kedua sifat dasar material di atas
  • Agak jarang diproduksi massal dibandingkan kedua jenis lainnya
Karakter Joran Tegek
Secara garis besar joran tegek dibedakan menjadi 3 bagian :
1. Fast Tapper (Hard Action)
  • Biasanya yang paling banyak digunakan oleh pemancing baronang karena karakteristiknya yang kaku, tidak telat saat digunakan untuk menggentak saat umpan dimakan ikan
  • Biasanya melengkung di 1/3 bagian atas atau ujung tegek
  • Rentan patah jika digunakan untuk mengangkat ikan dalam posisi tegak lurus ke atas
    Biasanya harganya relatif mahal karena material bahan yang digunakan umumnya yang terbaik
2. Medium Tapper (Semi Hard Action)
  • Umumnya melengkung di 2/3 bagian atas atau ujung tegek
  • Tidak terlalu rentan patah karena bisa melengkung mengimbangi berat/beban ikan
  • Untuk pemancing baronang yang lebih senang mencari sensasi ketimbang mencari omzet, pilihan akan joran tegek ini lebih ideal karena bisa menikmati lengkungan tegek yang membentuk sudut hiperbolik sempurna
  • Biasanya harganya relatif tidak terlalu mahal dibandingkan tipe Hard Action
3. Slow Tapper (Slow Action)
  • Umumnya merupakan tegek yang lentur di semua bagiannya
  • Tidak direkomendasikan untuk digunakan mancing baronang karena biasanya akan telat menggentak saat umpan dimakan ikan
  • Lebih banyak digunakan untuk mancing ikan non-baronang yang tidak menggunakan pancing garong (mancing ikan air tawar pada umumnya)
  • Biasanya panjangnya bisa mencapai belasan meter untuk menjangkau lokasi yang cukup jauh
  • Biasanya harganya relatif lebih murah dibandingkan 2 jenis di atas
  • Bahan yang paling banyak digunakan adalah fiber atau campuran carbon 
Nah demikian ulasan tentang jenis joran yang umumnya di gunakan pemancing di waduk atau bendungan . mohon di koreksi  apabila ada kesalahn dalm penyampaian ..
Salam joran Melendoy ...... !!!!!!!









Tidak ada komentar:

Posting Komentar