Waduk Jatiluhur terletak di
Kecamatan Jatiluhur, (±9 km dari pusat Kota Purwakarta). Bendungan Jatiluhur
adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah
Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini
mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi
air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna
pertama di Indonesia.( sumber Wikipedia
).
Waduk Jatiluhur sudah tidak asing
lagi bagi pemancing di Jawa Barat. Waduk yang terletak di Purwakarta ini ramai
dikunjungi pemancing pada hari biasa maupun hari libur. Banyak ragam jenis ikan
air tawar ada di perairan ini, tapi umumnya ikan Nila menjadi target yang paling
banyak diburu. Lokasi Jatiluhur dapat dicapai dengan mudah baik melalui Kota Purwakarta, Padalarang maupun Tol Cipularang. Setelah melewati gerbang loket Area Wisata Waduk Jatiluhur, ikuti jalan sampai nanti terlihat tepian perairan. Anda dapat berhenti dan memancing dari situ atau jalan terus hingga ke tempat pemberangkatan perahu bila ingin memancing dari hostpot yang biasanya dipunyai pemilik perahu. Untuk perbekalan tambahan seperti alat pancing dan umpan cukup mudah didapat di sepanjang jalan menuju kawasan Wisata Jatiluhur.
Sama sekali tak sulit untuk menemukan bendungan yang punya nama resmi waduk Ir. H. Juanda tersebut. Dari jalan tol Purbaleunyi, keluar saja di pintu tol Ciganea (Km 84). Begitu menemui jalan raya, ikuti papan penunjuk jalan yang jelas terlihat di beberapa tempat. Saat di pertigaan Ubrug – Jatiluhur, belok kiri kearah Ubrug, maka tak lama kita akan sampai dilokasi pemancingan.
Hingga kini waduk ini telah mengalami begitu banyak perkembangan – khususnya bagi kemajuan produksi ikan dan wisata mancing. Rumah keramba apung sebagai tempat budidaya ikan, dan juga rakit-rakit di pinggiran waduk, dibangun untuk memenuhi kebutuhan para pemancing. Untuk memancing di atas rakit, angler dikenakan biaya Rp. 10.000. Sementara buat menyeberang dengan perahu dihargai Rp. 25000, dan menyewa perahu sehari, diharuskan membayar Rp. 250.000 biasanya untuk mancing menggunakan joran panjang ( Pegeg ).
Namun masih banyak lagi Spot mancing yang terdapat di waduk Jatiluhur ini, Pada kesempatan lain penulis akan memperkenalkan Beberapa Spot/ lokasi mancing berdasarkan dermaga penyebrangan terdekatnya di waduk/bendungan Jatiluhur yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Maksud dan tujuan artikel ini buat untuk dokumentasi dan informasi sebagai bahan referensi para rekan pemancing yang suka mancing (khususnya pemancing pemula seperti penulis ) waduk/ bendungan di wilayah Jawa Barat dan JABODETABEK. Informasi Spot dan lapak ini didapat dari hasil wawancara dengan beberapa orang pemancing yang telah lama ( Istilahnya Para saehu mancing ), malang melintang di dunia mancing alam liar dari komunitas pemancing waduk juga dari pengalaman pribadi penulis memancing di beberapa spot dan lapak di lokasi waduk tertentu . (Sumber :http://mancingsegala.com )
Kalo lapak bagus untuk mancing mania justru di bagian hulu waduk, yaitu di warung jeruk, plered. Disana banyak juga perahu2 yg suka antar ke lapak pemancingan.
BalasHapusMedia informasi seputar job
info perumahan daerah bandung